H.Abdul Mukti Dampingi Ketum Partai PKB Peringati Hari Santri Nasional 2022 di Kresek Tangerang 

TANGERANG, - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melakukan Safari Panglima Santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022.

Pada Minggu (16/10/2022), Gus Muhaimin mengunjungi Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Desa Kemuning Kec. Kresek, Kab. Tangerang. 

Baca juga: Satuan Pengawasan Intern PTN Tingkatkan Pengawasan Kekerasan Seksual dan Penyuapan

Gus Muhaimin bertemu dengan para santri dan segenap pengurus PKB untuk bersilaturahmi. 

Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tangerang, H. Abdul Mukti, M.Pd mengatakan sangat senang kedatangan Panglima Santri yakni Gus Muhaimin bisa melakukan Safari Panglima Santri di wilayah Kabupaten Tangerang Banten dalam rangka memperingati Hari Santri Nasisonal 2022.

Baca juga: Pemerintah Buka Beasiswa LPDP Tahun 2022, Menkeu: Saatnya giliranmu!

“Alhamdulillah saya selaku Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tangerang senang kedatangan Gus Muhaimin dan kita bisa bersilaturahmi bersama, " kata H. Abdul Mukti yang juga Ketua FKDMI (Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia) Provinsi Banten ini.

Ditambahkan H. Abdul Mukti yang juga Bakal Calon Legislatif Kab. Tangerang ini, wilayah Kabupaten Tangerang Banten ini sejarah dahulunya adalah Kota Santri dan Kota Ulama. Maka sejak dahulu kala pun sudah ada santri di wilayah ini. Bahkan tidak sedikit santri berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara ini.

Baca juga: Djohar Arifin Minta Penguatan Perguruan Tinggi Sebelum Menuju ‘World Class University’

“Dengan kedatangan Panglima Santri di Banten khususnya Kabupaten Tangerang  saya berharap Panglima Santri juga melihat tempat tinggal santri yakni pondok pesantren yang saat ini masih banyak yang memerlukan bangunan yang memadai dan layak terutama di wilayah Kabupaten Tangerang Banten serta konsen dalam memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan santri, ulama dan pondok pesantren. Karena segitiga emas ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dan dipisahkan dan merupakan salah satu kekuatan negara, " ungkapnya. (J.Sianturi/TiMS)